Selasa, 20 Januari 2009

Raden Abimanyu

Raden Abimanyu adalah putra terkasih dari raden Harjuna dan first lady dewi Subadra yang cantiik jelita. Kapan raden Harjuna itu kan istrinya buanyaak sekali ( penganut poligami yang fanatik banget). Cuma sayangnya, raden Abimanyu ini gak sepinter dan seganteng ayahnya. Juga gak bisa jadi play boy yang ngetop abis kurang pinter ngerayu wanita sih. Padahal dia pingin banget beken seperti ayahnya yang dijuluki lelanang jagad itu. Tapi raden Abimanyu itu punya sifat yang baik sekali. Orangnya sabar gak pernah marah. Tutur katanya lemah lembut. Dan selalu sopan santun kepada siapapun juga.

Tak heran bila dia jadi kesayangan dewa-dewa dan ayah-bundanya. Juga dia rajin banget bertapa, biasa prihatin dan tirakat. Hingga dia mendapat berkah wahyu Cakraningrat yang banyak dicari oleh para satria sakti pada jaman itu. Karena hanya mereka yang bisa mendapat wahyu itu bakal menjadi raja besar di Astinapura sampai anak cucunya. Untuk mendapat wahyu itu bukan pekerjaan yang mudah loh. Harus tahan segala godaan sewaktu bertapa. Raden Lesmana >> putra mahkota Hastina dan raden Samba >> putra batara Kresna, yang juga ikut bertapa untuk mendapatkan wahyu itu ternyata gagal total. Yang satu tak kuat menahan godaan bidadari cantik yang berbisik-bisik merayu ditelinga dan yang lain tak kuat menahan lapar. Jadi tapanya pada gagal deh.

Setelah dewasa R. Abi kenalan dengan dewi Siti Sundari, putri prabu Kresna yang maniis dan sekse banget. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama, pacaran bentar, terus langsung dilamar deh. Mereka hidup rukun dan bahagia. Sayang tak dikaruniai putra, dan setelah menikah berapa tahun lamanya, raden Abi kenalan lagi sama Dewi Utari putri raja Wirata yang jelita, lembut dan anggun sekali. Begitu melihat Utari, raden Abi langsung lupa bininya deh. Dia jatuh cinta lagi ( kok kayak aa Gym aja ya ). Ngebet terus kebelet banget pingin kawin lagi sama Utari, sampai dia berani nekat bersumpah didepan pacarnya yang baru. "Aku masih perjaka ting ting, kalau aku bohong aku berani mati dengan badan penuh luka dan lubang seperti keranjang rotan". Mendengar sumpah gombal itu, dewi Utari percaya dan mau menikah dengan raden Abi. Dari perkawinan ini lahir Raden Parikesit yang dikemudian hari nanti menjadi raja besar di Astinapura.

Ternyata sumpah gombalnya raden Abi, membuat para dewata murka. Kok berani-beraninya bohong sampai nekat mengucapkan sumpah yang sereem banget, padahal dia kan dah jelas punya bini. Namanya juga dewa, kalau marah ya suka terus langsung main kutuk aja, hingga sumpah gombal itu menjadi sebuah kenyataan yang pahit sekali bagi raden Abimanyu. Tangan mencengcang bahu memikul. Terbukti dalam perang bharatayudha nanti, karena dia gugur ditusuk oleh puluhan anak panah lawan yang tembus menancap di seluruh tubuhnya ( kayak duri landak saja ). Hingga badannya penuh dengan luka yang menganga, sampai sinar matahari dapat menembus seluruh lubang di tubuhnya. Pokoknya ngerii banget deh.